a.
Cara kontrasepsi sederhana
·
Tanpa alat / obat (secara
tradisional)
ü Coitus Interuptus / Senggama terputus
ü Pantang berkala
·
Memakai alat/obat
Spermisida adalah alat kontrasepsi
yang mengandung bahan kimia (nonoksinol-9) yang digunakan untuk membunuh
sperma. Jenis spermisida terbagi menjadi:
1. Aerosol (busa).
2. Tablet vagina, suppositoria
atau dissolvable film.
3. Krim.
Alat yang digunakan pada
kontarsepsi sederhana :
ü Kondom
ü Diafragma “Cap”
ü Cairan berbusa
ü Tablet berbusa
Cara Kerja
Cara kerja dari spermisida adalah
sebagai berikut:1. Menyebabkan sel selaput sel sperma pecah.2. Memperlambat
motilitas sperma.3. Menurunkan kemampuan pembuahan sel telur.
Pilihan
·
Aerosol (busa) akan efektif setelah dimasukkan
(insersi).
·
Aerosol
dianjurkan bila spermisida digunakan sebagai pilihan pertama ataumetode
kontrasepsi lain tidak sesuai dengan kondisi klien.
·
Tablet vagina, suppositoria dan film sangat mudah
dibawa dan disimpan.Penggunaannya dianjurkan menunggu 10-15 menit setelah
dimasukkan(insersi) sebelum hubungan
seksual.
·
Jenis spermisida jeli biasanya digunakan bersamaan
dengan diafragma.
Manfaat
Alat
kontrasepsi spermisida ini memberikan manfaat secara kontrasepsimaupun non
kontrasepsi.
·
Manfaat kontrasepsi
1.
Efektif seketika (busa dan krim).
2. Tidak
mengganggu produksi ASI.
3. Sebagai
pendukung metode lain.
4. Tidak
mengganggu kesehatan klien.
5. Tidak
mempunyai pengaruh sistemik.
6. Mudah
digunakan
7.
Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual.
8. Tidak
memerlukan resep ataupun pemeriksaan medik
·
Manfaat non kontrasepsi
Memberikan
perlindungan terhadap penyakit menular seksual termasuk HBVdan HIV/AIDS.
Keterbatasan
·
Efektifitas kurang (bila wanita selalu menggunakan
sesuai denganpetunjuk, angka kegagalan 15 dari 100 perempuan akan hamil setiap
tahundan bila wanita tidak selalu menggunakan sesuai dengan petunjuk makaangka
kegagalan 29 dari 100 perempuan akan hamil setiap tahun).
·
Spermisida akan
jauh lebih efektif, bila menggunakan kontrasepsi lain(misal kondom).
·
Keefektifan
tergantung pada kepatuhan cara penggunaannya.
·
Tergantung motivasi dari pengguna dan selalu dipakai
setiap melakukanhubungan seksual.
·
Pengguna harus
menunggu 10-15 menit setelah spermisida dimasukkansebelum melakukan hubungan
seksual.
·
Hanya efektif
selama 1-2 jam dalam satu kali pemakaian.
·
Harus selalu
tersedia sebelum senggama dilakukan.
Efek
Samping Atau Masalah Penanganan
·
Iritasi vagina atau iritasi penis dan tidak nyaman
Periksa adanyavaginitis dan penyakit menular seksual. Bila penyebabnya
spermisida,sarankan memakai spermisida dengan bahan kimia lain atau
bantumemilih metode kontrasepsi lain.
·
Gangguan rasa panas di vagina Periksa reaksi alergi
atau terbakar.Yakinkan bahwa rasa hangat adalah normal. Bila tidak ada
perubahan,sarankan menggunakan spermisida
jenis lain atau bantu memilihmetode kontrasepsi lain
·
Tablet busa vaginal tidak larut dengan baik Pilih
spermisida laindengan komposisi bahan kimia
berbeda atau bantu memilih metodekontrasepsi lain
a. Metode
amenore laktasi (MAL)
Adalah kontrasepsi yang
mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI).
MAL
sebagai kontrasepsi bila :
Ø Menyusui
secara penuh
Ø Belum
haid
Ø Umur
bayi kurang dari 6 bulan
Cara kerja
Penundaan/penekanan ovulasi.
Keuntungan kontrasepsi:
§ Efektivitas tinggi
§ Tidak mengganggu senggama
§ Tidak ada efek samping secara sistemik
§ Tidak perlu obat atau alat
§ Tanpa biaya
§ Efektivitas tinggi
§ Tidak mengganggu senggama
§ Tidak ada efek samping secara sistemik
§ Tidak perlu obat atau alat
§ Tanpa biaya
Keterbatasan:
·
Perlu persiapan sejak perawatan
kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan.
·
Tidak melindungi terhadap IMS.
Cara pemakaian:
·
Bayi disusui menurut kebutuhan bayi
(ngeksel).
·
Biarkan bayi menghisap sampai melepaskan
sendiri hisapannya.
·
Susui bayi anda juga pada malam hari, karena
menyusu pada waktu malam membantu mempertahankan kecukupan kebutuhan ASI.
·
Bayi terus disusukan walau ibu atau bayi
sedang sakit.
·
Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur
kembali dan harus segera mulai metode KB lainnya
b.
PIL.
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
Efek samping: gangguan perdarahan (perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur)
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
Efek samping: gangguan perdarahan (perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur)
Cara kerja:
• Menekan ovulasi.
• Rahim tidak bisa menerima hasil pembuahan.
• Mengentalkan lendir servik.
• Mengganggu transportasi sperma.
• Menekan ovulasi.
• Rahim tidak bisa menerima hasil pembuahan.
• Mengentalkan lendir servik.
• Mengganggu transportasi sperma.
Keuntungan:
• Tidak mengganggu hubungan seksual.
• Tidak mempengaruhi ASI.
• Kesuburan cepat kembali.
• Dapat dihentukan setiap saat.
• Tidak mengganggu hubungan seksual.
• Tidak mempengaruhi ASI.
• Kesuburan cepat kembali.
• Dapat dihentukan setiap saat.
Keterbatasan:
• Mengganggu siklus haid.
• Peningkatan atau penurunan berat badan.
• Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
• Bila lupa 1 pil saja kegagalan menjadi lebih besar.
• Payudara menjadi tegang, mual, pusing, jerawat.
• Mengganggu siklus haid.
• Peningkatan atau penurunan berat badan.
• Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
• Bila lupa 1 pil saja kegagalan menjadi lebih besar.
• Payudara menjadi tegang, mual, pusing, jerawat.
Cara pemakaian:
• Mulai hari pertama sampai hari kelima siklus haid.
• Diminum setiap hari pada saat yang sama.
• Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan gunakan metode pelindung sampai akhir bulan.
• Bila tidak haid, mulailah paket baru 1 hari setelah paket terakhir.
• Mulai hari pertama sampai hari kelima siklus haid.
• Diminum setiap hari pada saat yang sama.
• Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan gunakan metode pelindung sampai akhir bulan.
• Bila tidak haid, mulailah paket baru 1 hari setelah paket terakhir.
c.
Suntik Progestin.
Sangat efektif dan aman.
Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reprroduksi.
Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan.
Cocok untuk masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI.
Sangat efektif dan aman.
Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reprroduksi.
Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan.
Cocok untuk masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI.
Cara kerja :
• Mencegah ovulasi.
• Mengentalkan lendir servik.
• Menghambat transportasi sperma.
• Mencegah ovulasi.
• Mengentalkan lendir servik.
• Menghambat transportasi sperma.
Keuntungan :
• Sangat efektif
• Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
• Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre menopause
• Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
• Sangat efektif
• Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
• Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre menopause
• Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
Keterbatasan :
• Gangguan siklus haid
• Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
• Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, jerawat
• Gangguan siklus haid
• Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
• Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, jerawat
Cara pemakaian :
• Setiaap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil
• Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
• Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan hubungan seksual
• Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik IM dalam didaerah pantat. suntikan diberikan setiap 90 hari
• Setiaap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil
• Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
• Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan hubungan seksual
• Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik IM dalam didaerah pantat. suntikan diberikan setiap 90 hari
d.
Kontrasepsi IMPLAN
Efektif selama 5 tahun, untuk
Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, dan Implanon.
Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi.
Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan.
Kesuburan segera kembali setelah implant di cabut.
Aman dipakai saat laktasi.
Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi.
Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan.
Kesuburan segera kembali setelah implant di cabut.
Aman dipakai saat laktasi.
Cara Kerja:
Lendir serviks menjadi kental
Menganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi.
Mengurangi transportasi sperma
Menekan ovulasi
Lendir serviks menjadi kental
Menganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi.
Mengurangi transportasi sperma
Menekan ovulasi
Keuntungan:
·
Daya guna tinggi, perlindungan
jangka panjang (sampai 5 tahun)
·
Pengiembalian tingkat kesuburan
cepat setelah pencabutan.
·
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
·
Bebas pengaruh estrogen
·
Tidak mengganggu senggama
·
Tidak mengganggu produksi ASI
·
Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan
Keterbatasan:
·
Pada kebanyakan klien dapat
menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting),
hipermenorhea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorhea.
·
Timbul keluhan-keluhan seperti:
nyeri kepala, nyeri dada, perasaan mual, pening/ pusing kepala, peningkatan/
penurunan berat badan.
Membutuhkan tindak pembedahan minor.
Membutuhkan tindak pembedahan minor.
Cara Pemakaian:
·
Setiap saat selama siklus haid hari
ke-2 sampai hari ke-7, atau 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, pasca
keguguran.
·
Bila klien menggunakan kontrasepsi
hormonal atau AKDR dan ingin menggantinya dengan implant, insersi dapat
dilakukan setiap saat.
·
Daerah pemasangan atau insersi pada
lengan kiri atas bagian dalam (sub kutan).
·
Daerah insersi harus tetap kering
dan bersih selama 48 jam pertama (untuk mencegah infeksi pada luka insisi)
·
Balutan penekan tetap ditinggalkan
selama 48 jam, sedangkan plester dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5
hari)
·
Setelah luka sembuh daerah tersebut
dapat disentuh dan dicuci dengan tekanan wajar.
·
Bila ditenmukan adanya tanda-tanda
infeksi seperti demam peradangan, atau bila ada rasa sakit menetap selama
beberapa hari, segera kembali ke klinik.
·
Setelah masa pemakaian habis, implan
harus segera dilepas.
e.
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).
Sangat efektif, reversibel, dan berjangka panjang.
Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan
Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
Tidak boleh dipakai oleh wanita yang terpapar Infeksi Menular Seksual
Ada beberapa jenis : CuT-380A, NOVA-T, Lípez Loops.
Sangat efektif, reversibel, dan berjangka panjang.
Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan
Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
Tidak boleh dipakai oleh wanita yang terpapar Infeksi Menular Seksual
Ada beberapa jenis : CuT-380A, NOVA-T, Lípez Loops.
Cara Kerja :
f.
Menghambat kemampuan sperma untuk
masuk ke tuba fallopi.
g.
Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum
mencapai kavum uteri.
h.
Mencegah sperma dan ovum bertemu
atau membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan
mengurang kemampuan sperma untuk fertilisasi
i.
Memungkinkan untuk mencegah
implantasi telur dalam uterus
Keuntungan :
·
Efektifitas tinggi ( 0,6-0,8
kehamilan/ 100 wanita dalam 1 tahun pertama, 1 kegagalan dalam 125-170
kehamilan ).
·
Metode jangka panjang ( 10 tahun
proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti).
·
Tidak mempengaruhi hububungan
seksual, dan meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk
hamil.
·
Tidak mempengaruhi kualitas dan
produksi ASI.
·
Dapat dipasang segera setelah
melahirkan dan sesudah abortus ( apabila tidak terjadi infeksi )
·
Dapat digunakan sampai menoupouse (
1 tahun atau lebih setelah haid terakhir ).
·
Tidak ada interaksi dengan
obat-obat.
Kerugian :
·
Efek samping yang umum terjadi :
perubahan siklus haid ( umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah
3 bulan ), haid lebih lama dan banyak, perdarahan spooting antar menstruasi,
saat haid lebih sakit.
·
Komplikasi lain : merasakan sakit
dan kejang selama 3-5 hari setelah pemasangan perforasi dinding uterus,
perdarahan berat pada waktu haid yang memungkinkan penyebab anemia.
·
Tidak mencegah IMS termasuk
HIV/AIDS.
·
Tidak baik digunakan pada perempuan
dengan IMS atau perempuan yang sering berganti-ganti pasangan.
Cara Pemakaian :
·
Setiap waktu dalam siklus haid, dan
dipastikan klien tidak hamil.
·
Hari pertama sampai ke-7 siklus
haid.
·
Segera setelah melahirkan ( 4 minggu
pasca persalinan ) dan setelah 6 bulan dengan metode MAL.
·
Setelah abortus ( bila tidak ada
gejala infeksi )
·
Selama 1-5 hari setelah senggama
yang tidak dilindungi
AKDR
dipasang di dalam rahim.
·
Kembali memeriksakan diri setelah
4-6 minggu setelah pemasangan.
·
Selama bulan pertama pemakaian AKDR,
periksa benang secara rutin terutama setelah haid.
·
Segera kembali ke klinik apabila: tidak
dapat meraba benang AKDR, merasakan bagian yang keras dari AKDR, AKDR terlepas,
siklus haid terganggu atau meleset, terjadi pengeluaran cairan vagina yang
mencurugakan, adanya infeksi.
·
Setelah masa pemakaian habis, AKDR
harus segera dilepas.
f. Tubektomi/MOW ( Medik Operasi
Wanita )
Adalah pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.
Adalah pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.
Cara Kerja Tubektomi :
Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup.
Keuntungan Menggunakan Tubektomi :
Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup.
Keuntungan Menggunakan Tubektomi :
·
Permanen dan efektif.
·
Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%.
·
Tidak ada efek samping jangka panjang dan
tidak mengganggu hubungan seksual.
Kerugian Tubektomi :
Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan.
Jangan Menggunakan Tubektomi bila :Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan.
·
Menderita tekanan darah tinggi.
·
Stroke.
·
Kencing manis ( diabetes ).
·
Penyakit jantung dan paru-paru.
Tempat Pelayanan Tubektomi :Rumah Sakit.
- Jika ada keluhan, pemakai harus kembali ke Rumah Sakit.
Yang Harus Diingat :
Untuk wanita usia subur berumur diatas 30 tahun, sudah punya anak cukup ( 2 anak ), anak terkecil harus berusia minimal 5 tahun.
Syarat :
·
Sukarela, bahagia, sehat jasmani
dan rohani.
·
Mengikuti konseling ( bimbingan tatap muka ).
·
Menanda tangani formulir persetujuan tindakan
medik ( informed consent ).