ASUHAN KEBIDANAN TEORI
Pada ibu G…P… I/T/H
Dengan Post
Partum Haemorrhagic
Tempat :
Tanggal/waktu :
Pengkaji :
I.
PENGKAJIAN
1. Data
Subyektif
a. Biodata
Pekerjaan :
berkaitan dengan kemampuan ibu untuk memenuhi asupan gizi
Umur
Ibu : Sering terjadi pada ibu usia dibawah
20 tahun dan diatas 35 tahun
Pendapatan :
berkaitan dengan kemampuan ibu untuk memenuhi asupan gizi
b.
Keluhan Utama
· Perdarahan
dari jalan lahir > 500
· badan lemah
· limbungkeluar
· keringat
dingin
· kesulitan
nafas
· pusing
· pandangan berkunang-kunang.
· Ibu mengatakan nyeri di perut
· Nadi
lemah
c.
Riwayat Kesehatan sekarang
· preeklamsi /
eklamsia
· grandmulti
gravida
· primimuda
· anemia
· perdarahan
saat hamil
· Persalinan
dengan tindakan
· robekan
jalan lahir
· partus
precipitatus
· partus
lama/kasep
· induksi
persalinan
· manipulasi
kala II dan III.
d. Riwayat Kesehatan dahulu
· bayi besar
· chorioamnionitis
· gamelli
· hidroamnion
· Riwayat
hipertensi dalam kehamilan
e.
Riwayat Kesehatan keluarga
Adanya
riwayat keluarga yang pernah atau sedang menderita hipertensi, penyakit
jantung, dan pre eklampsia, penyakit keturunan hemopilia penyakit menular dan kelainan
darah
f.
Riwayat Menstruasi
Meliputi: Menarche, lamanya siklus,
banyaknya, baunya , keluhan waktu haid, HPHT
g. Riwayat
Perkawinan
Meliputi : Usia kawin, kawin yang
keberapa, Usia mulai hamil
h. Riwayat Obstetri
1. Riwayat hamil meliputi: Waktu hamil muda, hamil tua,
apakah ada abortus, retensi plasenta
2. Riwayat persalinan meliputi: Tua kehamilan, cara
persalinan, penolong, tempat bersalin, apakah ada kesulitan dalam persalinan
anak lahir atau mati, berat badan anak waktu lahir, panjang waktu lahir
3. Riwayat nifas meliputi: Keadaan lochea, apakah ada
pendarahan, ASI cukup atau tidak dan kondisi ibu saat nifas, tinggi fundus
uteri dan kontraksi
j. Riwayat KB
-
k. Riwayat
Kehamilan sekarang
1. Hamil muda, keluhan selama hamil muda
2. Hamil tua, keluhan selama hamil tua, peningkatan berat badan, tinggi badan, suhu, nadi, pernafasan, peningkatan tekanan darah, keadaan gizi akibat mual, keluhan lain
3. Riwayat antenatal care meliputi : Dimana tempat pelayanan, beberapa kali, perawatan serta pengobatannya yang didapat
1. Hamil muda, keluhan selama hamil muda
2. Hamil tua, keluhan selama hamil tua, peningkatan berat badan, tinggi badan, suhu, nadi, pernafasan, peningkatan tekanan darah, keadaan gizi akibat mual, keluhan lain
3. Riwayat antenatal care meliputi : Dimana tempat pelayanan, beberapa kali, perawatan serta pengobatannya yang didapat
l. Pola kebiasaan
sehari-hari
a. Makan dan minum, meliputi komposisi makanan, frekuensi,
baik sebelum dirawat maupun selama dirawat. Adapun makan dan minum pada masa
nifas harus bermutu dan bergizi, cukup kalori, makanan yang mengandung protein,
banyak cairan, sayur-sayuran dan buah – buahan.
b. Eliminasi, meliputi pola dan defekasi, jumlah warna,
konsistensi. Adanya perubahan pola miksi dan defeksi.
BAB harus ada 3-4 hari post partum sedangkan miksi hendaklah secepatnya dilakukan sendiri (Rustam Mukthar, 1995 )
BAB harus ada 3-4 hari post partum sedangkan miksi hendaklah secepatnya dilakukan sendiri (Rustam Mukthar, 1995 )
c. Istirahat atau tidur meliputi gangguan pola tidur karena
perubahan peran dan melaporkan kelelahan yang berlebihan.
d. Personal hygiene meliputi : Pola atau frekuensi mandi,
menggosok gigi, keramas, baik sebelum dan selama dirawat serta perawatan
mengganti balutan atau duk.
m. Riwayat
Psikososial Ekonomi
-
2. Data Obyektif
1.Pemeriksaan Umum
K/U : Baik
Kesadaran :
G-C-S (4-5-6)(composmentis/abstein)
TD :
dbn Normal/turun ( kurang dari 90-100 mmHg)
Nadi : dbn (N:60-100x/menit)
Rr :
dbn (16-20x/menit)
Suhu :dbn - meningkat (N:360C - >37,50C)
2.
Pemeriksaan Fisik
v Fundus
uteri/abdomen : lembek/keras, subinvolusi
v Kulit : Dingin, berkeringat, kering, hangat, pucat, capilary refil
memanjang
v Pervaginam : Keluar darah, robekan, lochea ( jumlah dan jenis )
v Kandung kemih : distensi, produksi urin menurun/berkurang
v Kulit : Dingin, berkeringat, kering, hangat, pucat, capilary refil
memanjang
v Pervaginam : Keluar darah, robekan, lochea ( jumlah dan jenis )
v Kandung kemih : distensi, produksi urin menurun/berkurang
3. Pemeriksaan
menunjang
a. Golongan
darah : Menentukan Rh, A B O,dan
percobaan silang
b.
Jumlah darah lengkap : menunjukkan penurunan Hb / Ht dan peningkatan sel darah
putih ( SDP ). (Hb saat tidak hamil 12-16 gr/dl, saat hamil 10-14 gr/dl,Ht saat
tidak hamil 37%-47%, saat hamil 32%-42%. Total SDP saat tidak hamil 4500-10.000
mm3, saat hamil 5000-15.000 mm3
II.INTERPRETASI DATA DASAR
1.Dx : Pada ibu G…P… I/T/H Dengan Post
Partum Haemorrhagic
Ds :
·
Ibu mengatakan mengeluarkan
darah dari jalan lahir
·
Ibu merasakan
nyeri perut
·
Ibu merasakan badannya
lemas,menggigil
Do :
·
UC lembek
·
Konjungtiva pucat
Pemeriksaan
Fisik
·
K/U : Baik
·
Kesadaran : G-C-S (4-5-6)(composmentis/abstein)
·
TD : dbn Normal/turun
( kurang dari 90-100 mmHg)
·
Nadi : dbn (N:60-100x/menit)
·
Rr : dbn (16-20x/menit)
·
Suhu :dbn
- meningkat (N:360C
- >37,50C)
Abdomen
Setelah
placenta lahir uterus menjadi kecil dan TFU teraba kira-kira 1 jari dibawah
pusat
Hari
1-2 : TFU 2 jari dibawah pusat
Hari
3 : TFU 2-3 jari dibawah pusat
Hari
4-5: TFU pertengahan pusat symphisis
Hari
7 : TFU 2-3 jari diatas sympisis
Hari
9 : TFU 1 jari diatas sympisis
Hari
10-12 : TFU tak teraba dari luar ( dalam keadaan normal)
Kontraksi
uterus : Kadang – kadang klien merasa perutnya mules-mules pada saat uterus
berkontraksi
Genetalia
Pengeluaran
pervaginam
Warna
Lokhea : Hari 1-3 : Lokhea rubra,
warna merah
Hari 3-7 :
Lokhea sanguilenta, warna merah kekuningan
Hari 7-14 :
Lokhea serosa, warna kuning
>14 hari : Lokhea alba, warna putih
III. ANTISIPASI
MASALAH POTENSIAL
·
Syok hipovolemik
IV.IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
1.
Infus RL
2.
Rujuk ke RS
V.INTERVENSI
1.
Jelaskan pada
ibu tentang keadaan ibu dan janinnya
R/ Ibu mengerti tentang keadaanya dan lebih kooperatif
2.
Tidurkan pasien dengan posisi kaki
lebih tinggi sedangkan
badannya tetap terlentang
R/ Dengan kaki lebih tinggi akan meningkatkan venous return dan
memungkinkan darah keotak dan organ lain.
badannya tetap terlentang
R/ Dengan kaki lebih tinggi akan meningkatkan venous return dan
memungkinkan darah keotak dan organ lain.
3.
Monitor tanda vital
R/ Perubahan tanda vital terjadi bila perdarahan semakin hebat
R/ Perubahan tanda vital terjadi bila perdarahan semakin hebat
4.
Monitor intake dan output setiap
5-10 menit
R/ Perubahan output merupakan tanda adanya gangguan fungsi
ginjal
R/ Perubahan output merupakan tanda adanya gangguan fungsi
ginjal
5.
Evaluasi kandung kencing
R/ Kandung kencing yang penuh menghalangi kontraksi uterus
R/ Kandung kencing yang penuh menghalangi kontraksi uterus
6.
Lakukan masage uterus dengan satu
tangan serta tangan
lainnya diletakan diatas simpisis.
R/ Massage uterus merangsang kontraksi uterus dan membantu
pelepasan placenta, satu tangan diatas simpisis mencegah
terjadinya inversio uteri
lainnya diletakan diatas simpisis.
R/ Massage uterus merangsang kontraksi uterus dan membantu
pelepasan placenta, satu tangan diatas simpisis mencegah
terjadinya inversio uteri
7.
Batasi pemeriksaan vagina dan rektum
R/ Trauma yang terjadi pada daerah vagina serta rektum
meningkatkan terjadinya perdarahan yang lebih hebat, bila terjadi
laserasi pada serviks / perineum atau terdapat hematom
Bila tekanan darah semakin turun, denyut nadi makin lemah, kecil
dan cepat, pasien merasa mengantuk, perdarahan semakin hebat,
segera kolaborasi.
R/ Trauma yang terjadi pada daerah vagina serta rektum
meningkatkan terjadinya perdarahan yang lebih hebat, bila terjadi
laserasi pada serviks / perineum atau terdapat hematom
Bila tekanan darah semakin turun, denyut nadi makin lemah, kecil
dan cepat, pasien merasa mengantuk, perdarahan semakin hebat,
segera kolaborasi.
8.
Berikan infus atau cairan intravena
R/ Cairan intravena dapat meningkatkan volume intravaskular
R/ Cairan intravena dapat meningkatkan volume intravaskular
9.
Berikan uterotonika ( bila
perdarahan karena atonia uteri )
R/ Uterotonika merangsang kontraksi uterus dan mengontrol
perdarahan
R/ Uterotonika merangsang kontraksi uterus dan mengontrol
perdarahan
10. Berikan
antibiotik
R/ Antibiotik mencegah infeksi yang mungkin terjadi karena
perdarahan
R/ Antibiotik mencegah infeksi yang mungkin terjadi karena
perdarahan
11. Berikan
transfusi whole blood ( bila perlu )
R/ Whole blood membantu menormalkan volume cairan tubuh.
R/ Whole blood membantu menormalkan volume cairan tubuh.
VI.IMPLEMENTASI
Sesuai intervensi
VII.EVALUASI
Tgl 7 April 2008 Jam19.00
S :Ibu mengatakan
lega perdarahannya sudah berhenti
Ibu mengerti tentang
komplikasi dan pengobatan yang dilakukan
O :
• Tanda
vital dalam batas normal :
a. Tekanan darah : 110/70-120/80 mmHg
b. Denyut nadi : 70-80 x/menit
c. Pernafasan : 20 – 24 x/menit
d. Suhu : 36 – 37 oc
• Kadar Hb : Lebih atau sama dengan 10 g/dl
• Gas darah dalam batas normal
a. Tekanan darah : 110/70-120/80 mmHg
b. Denyut nadi : 70-80 x/menit
c. Pernafasan : 20 – 24 x/menit
d. Suhu : 36 – 37 oc
• Kadar Hb : Lebih atau sama dengan 10 g/dl
• Gas darah dalam batas normal
A : ibu G…P…
I/T/H
Dengan Post Partum Haemorrhagic
P :
·
Observasi kontraksi
uterus
·
Observasi TTV
·
Observasi jumlah
perdarahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar