LAPORAN
PENDAHULUAN
I.
PENGERTIAN
-
Abortus adalah
pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan
(sinopsis,Rustam Mochtar,1998:209)
-
Abortus adalah ancaman
atau pengeluaran hasil konsepsi pada umur kehamilan kurang dari 20 minggu atau
berat janin kurang dari 500 gr (FKUI,Kapita Selekta Kedokteran,2001:260)
II.
ETIOLOGI
Faktor-faktor yang
menybabkan kematian fetus adalah :
1. Faktor
Ovum
Pertumbuhan abnormal
dari fetus karena ovum yang patologis
2. Faktor
Ibu
a. Kelainan
genetalia ibu misalnya pada ibu penderita anomali kongenital (hipoplasia uteri,
uterus bikornus) kelainan letak dari uterus, tidak sempurnanya persiapan uterus
menanti nidasi dan ovum (endometritis, mioma) uterus terlalu cepat menegang
(molla, gemeli), distosia uterus
b. Penyakit
pada ibu misalnya anemia berat dan infeksi (typoid, pneumonia, rubella,
toksoplasma)
3. Faktor
Plasenta
Seperti
endometritis,vili ceroalis, karena hipertensi menahun menyebabkan gangguan
sirkulasi plasenta
4. Faktor
Bapak
Bapak berumur lanjut,
bapak menderita penyakit
5. Antagonis
Rhesus (RH)
Darah ibu yang melalui
plasenta merusak darah fetus, sehingga anemia pada fetus dan berdampak
meninggalnya fetus.
III.
KOMPLIKASI
1. Perdarahan
2. Perforasi
3. Syok
4. Infeksi
5. Pada
missed abation dapat terjadi kelainan pembekuan darah
IV.
PATOFISIOLOGI
Kehamilan
< 20 minggu
(villi coronalis
belum (villi concalis sudah
Hasil konsepsi Plasnta hanya lepas Janin dikeluarkan lebih
dikeluarkan sebagian dahulu
seluruhya
(abortus completus)
V.
Gejala Klinis
1. Amenorhea
/ terlambat haid < 20 minggu
2. Perdarahan
pervaginam, mungkin disertai keluarnya basil konsepsi
3. Rasa
mulas dan nyeri di daerah atas sympisis, disertai nyeri pinggang akibat
kontraksi uterus
4. Pemeriksaan
-
Ada perdarahan
pervaginam, ada / tidak adanya jaringan hasil konsepsi, beban fisik/tidak
-
Inspekulo perdarahan
dari cavum uteri, ostium uteri terbuka/tertutup, portio masih terbuka/tertutup,
teraba/tidak ada jaringan dalam cavum, besar uterus sesuai / lebih kecil dari
usia kehamilan
5. Pemeriksaan
Penunjang
-
Plano test : positif
bila janin masih hidup (ada J/2-3 minggu pasca abortus)
-
Pemeriksaan USG
-
Pemeriksaan kadar
fibrinogen darah pada missed abortion
VI.
DIAGNOSA
Berdasarkan keadaan
janin yang sudah dikeluarkan abortus dibagi atas :
1. Abortus
Imminens
-
Keguguran membakat yang
akan terjadi
-
Tanpa ada tanda-tanda
dilatasi serviks yang meningkat
2. Abortus
Insipiens (sedang berlangsung)
-
Bila perdarahan diikuti
dilatasi serviks
3. Abortus
kompletus
-
Seluruh hasil konsepsi
dikeluarkan
4. Abortus
Inkomplitus
-
Hanya sebagian dari
hasil konsepsi yang dikeluarkan masih ada jaringan (desidua atau plasenta)
5. Missed
Abortus
-
Keadaan dimana janin
sudah mati sebelum umur kehamilan 20 minggu tetapi tidak dikeluarkan selama 8
minggu atau lebih
6. Abortus
Septik
-
Keguguran yang disertai
dengan infeksi genital
VII.
PENATALAKSANAAN
1. Abortus
Imminens
·
Istirahat baring
·
Periksa nadi dan suhu
2x / hari, bila panas tiap 24 jam
·
Test kehamilan, bila
negatif janin sudah mati, periksa USG untuk menentukan janin hidup
·
Berikan obat penenang :
fenobarbital
·
Berikan preparat
hematinik, sulfas fenotus
·
Diet tinggi protein dan
vitamin C
·
Dibersihkan vulva
minimal 2x/hari, untuk mencegah infeksi
2. Abortus
Insipiens
·
Bila ada perdarahan
tidak banyak, hingga terjadinya abortus spontan
·
Pada kehamilan >12
minggu, berikan infus oksitosin dalam dekstrose 5% , 500 ml dimulai dari 2
tetes/menit, naikkan sampai terjadi abortus komplet
3. Abortus
Inkomplet
·
Bila disertai syok,
berikan infus cairan Nacl fisiologis, uterus RL, serta tranfusi darah.
·
Setelah syok diatasi, lakukan
kuret, suntikan argometrin 0,2 mg IM.
·
Berikan antibiotik.
4. Abortus
Komplet
·
Bila kondisi pasien
baik berikan ergometrin 3x1 tablet selama 3-5 hari.
·
Bila ada anemis,
berikan sulfas feroses/tranfusi darah.
·
Beri antibiotik.
·
Anjurkan diet tinggi
protein, Vitamin dan mineral.
5. Missed
Abortus
·
Bila kadar fibrinogen
normal lakukan kuretase.
·
Bila kadar fibrinogen
rendah, berikan fibrinogen segar/kering, sebelum dilakukan kuretase.
6. Abortus
Septik
·
Di rujuk ke RS.
·
Penanggulangan infeksi.
-
Pilihan I : Penicilin
proteon 1-300.000 IU, IM tetap 12 jam tidak sama dengan Chloramphenicol gram
per oral selanjutnya 500 mg per oral per 6 jam
-
Pilihan II : Ampicilin
1 gr per oral lalu 500mg tiap 4 jam dan metronidazol 500 mg tiap 6 jam
-
Pilihan II: Lainnya
ampicilin dan gentamicine
·
Tingkatkan asupan
cairan
·
Bila perdarahan banyak,
Tranfusi darah
·
Dalam 24-48 jam, segera
lakukan kuretase seelah pemberian antibiotik di RS
·
Beri antibiotik per IV,
Penicilin 10-20 jam IV, 2 gram Streptomycine.
·
Infus NaCl/ RL
·
Pantau ketat KU dan TTV
·
O2 bila
perlu
·
Pasang kateter
·
Lab darah lengkap,
Hematokrit, golongan darah, analisa golongan darah, kultur darah, tes resisten
·
Bila KU baik segera
lakukan penanganan sumber infeksi
·
Set kuretase pada
abortus
1. Cunam
tampon 1
buah
2. Set
sendok kuret 1
buah
3. Klem
ovum lurus dan bengkok lurus dan bengkok
2 buah
4. Sonde
uterus 1
buah
5. Kateter
karet 1
buah
6. Spekulum
sims/L 2
buah
7. Spekulum 2
buah
ASUHAN
KEBIDANAN
PADA IBU G III P20002 dengan
Abortus
Tempat Pengkajian : PKM Rambipuji Ruang Bersalin
Tangga/ Waktu : 10 Desember 2009
Pengkaji :
I.
PENGKAJIAN
1. Biodata
Nama : Ny. Unyil Nama suami :Tn.
Oga
Umur :26 tahun Umur :30
tahun
Agama :Budha Suku :arab
Suku :Arab Pendidikan :SMA
Pendidikan : SMA Pekerjaan :TNI
Pekerjaan :IRT Alamat :Pujer
Alamat :Jember
2. Keluhan
Utama
Ibu mengatakan telah
hamil 3 bulan dan terjadi Perdarahan kurang lebih 20 hari yang lalu dan ibu
telah mempunyai 2 anak.
3. Riwayat
Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan tidak
sedang mengalami penyakit menurun (DM, hipertensi), penyakit menular(PMS,
Hepatitis, HIV/AIDS,TBC) dan penyakit sistemik ( ginjal, jantung).
4. Riwayat
kesehatan dahulu
Ibu mengatakan tidak
pernah menderita penyakit menurun menurun (DM, hipertensi), penyakit
menular(PMS, Hepatitis, HIV/AIDS,TBC) dan penyakit sistemik ( ginjal, jantung).
Ibu juga mengatakan tidak pernah melakukan opersi sesaria.
5. Riwayat
Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam
keluarganya maupu keluarga suaminya tidak ada yang menderita penyakit menurun
menurun (DM, hipertensi), penyakit menular(PMS, Hepatitis, HIV/AIDS,TBC) dan
penyakit sistemik ( ginjal, jantung).Ibu juga mengatakan tidak ada riwayat
kembar.
6. Riwayat
Menstruasi
·
Menarche : 12 tahun
·
Siklus : 28 hari
·
Lama : 5 hari
·
Disminore : (-)
·
Fluor Albus : (-)
·
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut tiap hari
7. Riwayat
Pernikahan
·
Status Pernikahan :Sah
·
Usia menikah :14 tahun
·
Pernikahan ke- : Satu
·
Lama menikah : 12 tahun
8. Riwayat
Obstetri
Kehamilan
|
Persalinan
|
Anak
|
Nifas
|
Laktasi
|
||||||||||||
Ke
|
UK
|
KOM
|
TGL
|
JNS
|
PNL
|
TPT
|
KOM
|
SEX
|
H/M
|
T/G
|
TB/BB
|
USIA
|
LAMA
|
KOM
|
LAMA
|
KOM
|
1.
|
9 bln
|
-
|
-
|
Spontan
|
Bidan
|
|
-
|
|
H
|
T
|
|
|
40 hr
|
-
|
|
-
|
2.
|
9bln
|
-
|
-
|
spontan
|
Bidan
|
|
-
|
|
H
|
T
|
|
5 th
|
40 hr
|
-
|
|
-
|
3.
|
A
|
B
|
O
|
R
|
T
|
U
|
S
|
|
I
|
N
|
I
|
|
|
|
|
|
9. Riwayat
KB
10.
Pola kebiasaan sehari-hari
No
|
Jenis
|
Sebelum Hamil
|
Selama Hamil
|
1
|
Nutrisi
·
Pola Makan
·
Nafsu Makan
·
Porsi
·
Jenis Makanan
·
Minuman
·
Jumlah Air minum
Eliminasi
·
BAK
·
BAB
Istirahat
·
Siang
·
Malam
Personal
Hygiene
·
Mandi
·
Gosok gigi
·
Mencuci rambut
·
Potong kuku
·
Ganti CD
Kebiasaan
hidup Sehat
·
Merokok
·
Alkohol
·
Obat-obatan
·
Tempat MCK
|
3x / hari
baik
sedang
nasi,sayur,lauk
air putih
7-8 gelas / hari
3-4 x / hari
1x / hari
1 jam
6 jam
2 x / hari
2 x / hari
2 x / minggu
1x / minggu
1x / hari
-
-
-
Kamar mandi (wc)
|
3x / hari
baik
sedang
nasi,sayur,lauk
air putih
7-8 gelas / hari
4-5 x / hari
1x / hari
1 jam
6 jam
2 x / hari
2 x / hari
2 x / minggu
1x / minggu
1x / hari
-
-
-
Kamar
mandi (wc)
|
11.
Riwayat
psikossosial,spiritual
·
Respon ibu dan keluarga terhadap abortus
ini:menerima
·
Pengambil keputusan dalam keluarga:suamiS
2.Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
K/U:Baik
Kesadaran:
compos mentis
TTV:
TD:110/70
mmHg
S:36,6
0C
Nadi
80x/menit
Rr:
18x/mnt
2. Pemeriksaan
Fisik
-
Wajah :Odema (-)
-
Mata:Conjungtiva,anemis,sklera putih.
-
Bibir:Kering
-
Leher:Pembesaran vena jugularis
(-),pembesaran kelenjar limpe(-), pembesaran kelenjar tiroid(-).
-
Dada:Whezhing(-),hiperpigmentasi pada
puting dan areola mamae (+),Ronchi(-).
-
Abdomen:TFU belum teraba
-
Genetalia:Perdarahan (+),VT tidak ada pembukaan.
-
Ekstrimitas atas: simetris
Bawah:simetris,odema-/-, varices -/-
3.
Pemeriksaan Penunjang
-
USG, uterus : pembesaran (+), terdapat
isi dan sisa jaringan
II INTEPRETASI DATA DASAR
Dx
: Ibu GIII P20002 dengan abortus
incomplate
Ds
: Ibu mengatakan mengeluarkan darah (
flek) sejak 20 hari yang lalu dan ibu juga merasa pusing.
Do
: KU :
baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD
=
Nadi
= 80 kali / menit
Suhu
= 37 C
RR = 18 kali / menit
Genetalia
= tidak ada pembukaan
Abdomen
= uterus membesar, tersisa jaringan
Masalah
= Ibu merasa cemas dengan rencana kuretase
III IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
-Anemia
- infeksi
IV IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-
Kolaborasi dengan dokter
V INTERVENSI
1. Jelaskan
kepada ibu tentang keadaannya
Agar ibu
kooperatif dan paham tentang keadaannya
2. Lakukan
tes kehamilan
Untuk memastikan
adanya kehamilan atau tidak
3. Lakukan
pemeriksaan Hb
Untuk deteksi
adanya anemia
4. Berikan
dukungan psikologis pada ibu
Agar ibu lebih
tenang dan kooperatif
5. Jelaskan
tentang tata cara kuretase
Agar ibu lebih
kooeratif dan tenang menghadapi kuretase
6. Kolaborasi
dengan dokter
Sebagai tugas
dependen bidan
VI. IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan pada ibu tentang keadaannya
2. Melakukan
tes kehamilan
3. Melakukan
pemeriksaan Hb
4. Memberikan
dukungan psikologis pada ibu
5. Jelaskan
tentang tata cara kuretase
6. Kolaborasi
dengan dokter
VII EVALUASI
Tanggal
: 10 Desember 2009 Waktu : 18.00 WIB
S : Ibu mengatakan keluar lendri
kemaluannya dn ibu merasa pusing
O : k/ u = baik
Kesadaran
= composmentis
TTV : TD
= 90/ 70 mm Hg
Nadi
= 80 kali / menit
Suhu
= 37 C
TFU : tidak
teraba
Genetalia
: tidak ada pembukaan
A : Ibu GIII P20002 dengan abortus
incomplete
P : Observasi TTV, perdarahan pervaginam,
dan keadaan umumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar