Senin, 25 Agustus 2014

KONTRASEPSI SEDERHANA

a.       Cara kontrasepsi sederhana
·  Tanpa alat / obat (secara tradisional)
ü  Coitus Interuptus / Senggama terputus
ü   Pantang berkala
·  Memakai alat/obat
Spermisida adalah alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia (nonoksinol-9) yang digunakan untuk membunuh sperma. Jenis spermisida terbagi menjadi:
1. Aerosol (busa).
2. Tablet vagina, suppositoria atau dissolvable film.
3. Krim.
Alat yang digunakan pada kontarsepsi sederhana :
ü  Kondom
ü  Diafragma “Cap”
ü  Cairan berbusa
ü  Tablet berbusa
Cara Kerja
Cara kerja dari spermisida adalah sebagai berikut:1. Menyebabkan sel selaput sel sperma pecah.2. Memperlambat motilitas sperma.3. Menurunkan kemampuan pembuahan sel telur.
Pilihan

·         Aerosol (busa) akan efektif setelah dimasukkan (insersi).
·          Aerosol dianjurkan bila spermisida digunakan sebagai pilihan pertama ataumetode kontrasepsi lain tidak sesuai dengan kondisi klien.
·         Tablet vagina, suppositoria dan film sangat mudah dibawa dan disimpan.Penggunaannya dianjurkan menunggu 10-15 menit setelah dimasukkan(insersi) sebelum hubungan seksual.
·         Jenis spermisida jeli biasanya digunakan bersamaan dengan diafragma.

Manfaat
 Alat kontrasepsi spermisida ini memberikan manfaat secara kontrasepsimaupun non kontrasepsi.
·         Manfaat kontrasepsi
 1. Efektif seketika (busa dan krim).
2. Tidak mengganggu produksi ASI.
3. Sebagai pendukung metode lain.
4. Tidak mengganggu kesehatan klien.
5. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
6. Mudah digunakan
7. Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual.
8. Tidak memerlukan resep ataupun pemeriksaan medik
·         Manfaat non kontrasepsi
 Memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual termasuk HBVdan HIV/AIDS.
Keterbatasan
·         Efektifitas kurang (bila wanita selalu menggunakan sesuai denganpetunjuk, angka kegagalan 15 dari 100 perempuan akan hamil setiap tahundan bila wanita tidak selalu menggunakan sesuai dengan petunjuk makaangka kegagalan 29 dari 100 perempuan akan hamil setiap tahun).
·          Spermisida akan jauh lebih efektif, bila menggunakan kontrasepsi lain(misal kondom).
·          Keefektifan tergantung pada kepatuhan cara penggunaannya.
·         Tergantung motivasi dari pengguna dan selalu dipakai setiap melakukanhubungan seksual.
·          Pengguna harus menunggu 10-15 menit setelah spermisida dimasukkansebelum melakukan hubungan seksual.
·          Hanya efektif selama 1-2 jam dalam satu kali pemakaian.
·          Harus selalu tersedia sebelum senggama dilakukan.

 Efek Samping Atau Masalah Penanganan

·         Iritasi vagina atau iritasi penis dan tidak nyaman Periksa adanyavaginitis dan penyakit menular seksual. Bila penyebabnya spermisida,sarankan memakai spermisida dengan bahan kimia lain atau bantumemilih metode kontrasepsi lain.
·         Gangguan rasa panas di vagina Periksa reaksi alergi atau terbakar.Yakinkan bahwa rasa hangat adalah normal. Bila tidak ada perubahan,sarankan menggunakan spermisida jenis lain atau bantu memilihmetode kontrasepsi lain
·         Tablet busa vaginal tidak larut dengan baik Pilih spermisida laindengan komposisi bahan kimia berbeda atau bantu memilih metodekontrasepsi lain



a.       Metode amenore laktasi (MAL)
Adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI).
            MAL sebagai kontrasepsi bila :
Ø  Menyusui secara penuh
Ø  Belum haid
Ø  Umur bayi kurang dari 6 bulan

Cara kerja
Penundaan/penekanan ovulasi.

Keuntungan kontrasepsi:
§ Efektivitas tinggi
§ Tidak mengganggu senggama
§ Tidak ada efek samping secara sistemik
§ Tidak perlu obat atau alat
§ Tanpa biaya

Keterbatasan:

·         Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan.
·          Tidak melindungi terhadap IMS.

Cara pemakaian:
·         Bayi disusui menurut kebutuhan bayi (ngeksel).
·          Biarkan bayi menghisap sampai melepaskan sendiri hisapannya.
·          Susui bayi anda juga pada malam hari, karena menyusu pada waktu malam membantu mempertahankan kecukupan kebutuhan ASI.
·          Bayi terus disusukan walau ibu atau bayi sedang sakit.
·          Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur kembali dan harus segera mulai metode KB lainnya

b.      PIL.
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
Efek samping: gangguan perdarahan (perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur)

Cara kerja:
• Menekan ovulasi.
• Rahim tidak bisa menerima hasil pembuahan.
• Mengentalkan lendir servik.
• Mengganggu transportasi sperma.

Keuntungan:
• Tidak mengganggu hubungan seksual.
• Tidak mempengaruhi ASI.
• Kesuburan cepat kembali.
• Dapat dihentukan setiap saat.

Keterbatasan:
• Mengganggu siklus haid.
• Peningkatan atau penurunan berat badan.
• Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
• Bila lupa 1 pil saja kegagalan menjadi lebih besar.
• Payudara menjadi tegang, mual, pusing, jerawat.

Cara pemakaian:
• Mulai hari pertama sampai hari kelima siklus haid.
• Diminum setiap hari pada saat yang sama.
• Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan gunakan metode pelindung sampai akhir bulan.
• Bila tidak haid, mulailah paket baru 1 hari setelah paket terakhir.

c.       Suntik Progestin.
Sangat efektif dan aman.
Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reprroduksi.
Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan.
Cocok untuk masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI.

Cara kerja :
• Mencegah ovulasi.
• Mengentalkan lendir servik.
• Menghambat transportasi sperma.

Keuntungan :
• Sangat efektif
• Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
• Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre menopause
• Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah

Keterbatasan :
• Gangguan siklus haid
• Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
• Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, jerawat

Cara pemakaian :
• Setiaap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil
• Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
• Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan hubungan seksual
• Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik IM dalam didaerah pantat. suntikan diberikan setiap 90 hari

d.      Kontrasepsi IMPLAN

Efektif selama 5 tahun, untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, dan Implanon.
Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi.
Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan.
Kesuburan segera kembali setelah implant di cabut.
Aman dipakai saat laktasi.

Cara Kerja:
Lendir serviks menjadi kental
Menganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi.
Mengurangi transportasi sperma
Menekan ovulasi

Keuntungan:

·         Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
·         Pengiembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan.
·         Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
·         Bebas pengaruh estrogen
·         Tidak mengganggu senggama
·         Tidak mengganggu produksi ASI
·         Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan

Keterbatasan:

·         Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorhea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorhea.
·         Timbul keluhan-keluhan seperti: nyeri kepala, nyeri dada, perasaan mual, pening/ pusing kepala, peningkatan/ penurunan berat badan.
Membutuhkan tindak pembedahan minor.

Cara Pemakaian:
·         Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, atau 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, pasca keguguran.
·         Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal atau AKDR dan ingin menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat.
·         Daerah pemasangan atau insersi pada lengan kiri atas bagian dalam (sub kutan).
·         Daerah insersi harus tetap kering dan bersih selama 48 jam pertama (untuk mencegah infeksi pada luka insisi)
·         Balutan penekan tetap ditinggalkan selama 48 jam, sedangkan plester dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5 hari)
·         Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan tekanan wajar.
·         Bila ditenmukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam peradangan, atau bila ada rasa sakit menetap selama beberapa hari, segera kembali ke klinik.
·         Setelah masa pemakaian habis, implan harus segera dilepas.

e.        Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).
Sangat efektif, reversibel, dan berjangka panjang.
Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan
Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
Tidak boleh dipakai oleh wanita yang terpapar Infeksi Menular Seksual
Ada beberapa jenis : CuT-380A, NOVA-T, Lípez Loops.

Cara Kerja :

f.       Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopi.
g.      Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri.
h.      Mencegah sperma dan ovum bertemu atau membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurang kemampuan sperma untuk fertilisasi
i.        Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus

Keuntungan :

·         Efektifitas tinggi ( 0,6-0,8 kehamilan/ 100 wanita dalam 1 tahun pertama, 1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan ).
·         Metode jangka panjang ( 10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti).
·         Tidak mempengaruhi hububungan seksual, dan meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
·         Tidak mempengaruhi kualitas dan produksi ASI.
·         Dapat dipasang segera setelah melahirkan dan sesudah abortus ( apabila tidak terjadi infeksi )
·         Dapat digunakan sampai menoupouse ( 1 tahun atau lebih setelah haid terakhir ).
·         Tidak ada interaksi dengan obat-obat.

Kerugian :

·         Efek samping yang umum terjadi : perubahan siklus haid ( umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ), haid lebih lama dan banyak, perdarahan spooting antar menstruasi, saat haid lebih sakit.
·         Komplikasi lain : merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah pemasangan perforasi dinding uterus, perdarahan berat pada waktu haid yang memungkinkan penyebab anemia.
·         Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS.
·         Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti-ganti pasangan.

Cara Pemakaian :

·         Setiap waktu dalam siklus haid, dan dipastikan klien tidak hamil.
·         Hari pertama sampai ke-7 siklus haid.
·         Segera setelah melahirkan ( 4 minggu pasca persalinan ) dan setelah 6 bulan dengan metode MAL.
·         Setelah abortus ( bila tidak ada gejala infeksi )
·         Selama 1-5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi
AKDR dipasang di dalam rahim.
·         Kembali memeriksakan diri setelah 4-6 minggu setelah pemasangan.
·         Selama bulan pertama pemakaian AKDR, periksa benang secara rutin terutama setelah haid.
·         Segera kembali ke klinik apabila: tidak dapat meraba benang AKDR, merasakan bagian yang keras dari AKDR, AKDR terlepas, siklus haid terganggu atau meleset, terjadi pengeluaran cairan vagina yang mencurugakan, adanya infeksi.
·         Setelah masa pemakaian habis, AKDR harus segera dilepas.
f. Tubektomi/MOW ( Medik Operasi Wanita )
Adalah pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.
Cara Kerja Tubektomi :
Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup.

Keuntungan Menggunakan Tubektomi :

·         Permanen dan efektif.
·          Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%.
·          Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak mengganggu hubungan seksual.
Kerugian Tubektomi :
Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan.
Jangan Menggunakan Tubektomi bila :
 

·         Menderita tekanan darah tinggi.
·          Stroke.
·          Kencing manis ( diabetes ).
·          Penyakit jantung dan paru-paru.
Tempat Pelayanan Tubektomi :
Rumah Sakit.
- Jika ada keluhan, pemakai harus kembali ke Rumah Sakit.

Yang Harus Diingat :
Untuk wanita usia subur berumur diatas 30 tahun, sudah punya anak cukup ( 2 anak ), anak terkecil harus berusia minimal 5 tahun.

Syarat :


·         Sukarela, bahagia, sehat jasmani dan rohani.
·          Mengikuti konseling ( bimbingan tatap muka ).
·          Menanda tangani formulir persetujuan tindakan medik ( informed consent ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar